Furniture Pallet di Kota Bandung

Furniture Pallet di Kota Bandung
Zahra Shafiyah, Owner Sang Petani Pallet Furniture

Senin, 11 Februari 2013

Buku Paling Berkesan buat Saya

Z suka baca banyak buku. Tapi sejujurnya, hampir sebagian besar nggak Z baca sampe selesai. Karena Z gampang bosen. Atau ada juga cerita yang rame, pas udah berhenti sekali, akhirnya males nerusin. Tapi kalo udah nemu buku yang cocok, baca berrulang2 juga nggak bosen2.

Berikut ini beberapa buku yang secara kuat mendorong Z supaya bisa baca sampe selesai, dan buku2 ini juga yang mempengaruhi gaya penulisan Z di kemudian hari.
Mungkin ada buku yang nggak terkenal2 banget. Tapi ya Z menuliskan sesuai dg apa yang Z rasakan, ttg pengaruhnya ke tulisan2 Z.

1. Kuch-kuch Lebay Hai karya Yudhi Herwibowo. Ini ngebantu banget dalam kelangsungan hidup Pesantren Girls. Selama proses pembuatan PG, Z didampingi diari-diari, dan buku ini. Jadi pas mentok gatau nulis apa, Z baca KKLH. Dan alhamdulillah selalu aja ada hal yang bisa Z tulisin.

2. Rectoverso karya Dee. Berpengaruh mendorong Z bikin cerpen pertama. Rectoverrso ini buku pertama Dee yang Z baca, dan langsung menggugah semangat. Bahasanya itu lho. Enakeun. Nyastra tapi bisa dinikmati remaja yang asalnya nggak suka sastra. Dari pas kata pengantar aja udah bawa semangat. Cerita yang paling berkesan tuh yang Malaikat juga Tahu. Katanya itu emang diangkat dari kisah nyata.
Sekarang Rectoverso udah ada versi layar lebarnya. Keren.

3. Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Dibandingkan Novel Laskar Pelangi, Z lebih suka buku yang ini. Laskar Pelangi Z bacanya loncat-loncat, kalo ini nggak. Bener2 udah diulang berkali-kali tetep bawa pencerahan. Pas si Andrea ceritain alasan kenapa dia nggak suka tukang pos, itu sedih sangat. Z suka tulisan Andrea disini.

4. Studying Abroad karya Windy Ariestanty. Gimana ya. Windy itu nulisin tips nya enakeun banget. Dan cara dia memandang sesuatu tuh nggak memojokkan. Toleran. Easy going. Seneng pokonya. Cara Windy kasih tips ini jadi bekal Z pas nulisin tips2 di novel PG.

5. Karya-karya Asma Nadia. Z suka kalo Asma Nadia udah nyampe akhir tulisan. Ish, banyak soswitnya. Kata-katanya juga suka bikin terharu. Di catatan hati seorang Istri, di Jilbab Traveler, karya2 antologinya, semuanya, Z suka (kebanyakan Z baca karya dia yang nonfiksi). Contohnya, pas Asma Nadia tinggal di Korea, dan bersahabat baik dg orang yang bahkan kalo mrk ngbrol cuman ngandelin bahasa isyarat, Asma Nasia blg gini "saya kira pada akhirnya saya mengerti. Keramahan dan ketulusan, tak membutuhkan bahasa,"
Atau pas di china, ada fenomena tangan kecil yg kefoto, Asma Nadia nulis "Saya yakin, Allah sedang mengingatkan saya, agar selalu dekat dan tak pernah lupa memohon perlindungan-Nya, kemanapun saya melangkah". Cara dia nutup tulisan gini yang suka Z tiru.

6. Blog multiply Irfan Amalee. Hampir sama kayak Asma Nadia, Z suka cara dia nutup tulisannya. Rapi dan membawa kesan. Z suka kalo dia udah nostalgiaan. Ada sedihnya, lucunya, dan dia emg ahli menuliskan itu. Dan mungkin karena Z kenal sama dia, jadi Z bisa membayangkan apa-apa yang dia tulis, dan itu bawa pengaruh besar terhadap semangat Z juga.

7. Dwilogi Padang Bulan (dan Cinta dalam Gelas) karya Andrea Hirata. Buku ini kerennya keren banget. Baru awal-awal aja udah sedih. Dan bahasa sastra yang Andrea pake itu nggak ribet. Kayaknya dia nulisnya mengalir gitu. Buku Andrea yang ini bukan cuman menginspirasi Z nulis novel dg gaya penulisan baru, tapi dia juga bawa semangat bikin cerpen, tulisan2 sederhana, dan membuat kita jd lebih bersyukur.

8. Sang Alkemis karya Paulo Coelho. Wah, ini mah, bukan sembarang buku. Z baca buku ini, serasa Z ikut ngangon domba, ikut ada di karavan, ikut berkelana, ikut jd pekerja toko kristal, dll nya. Ya ampun, buku ini emang nggak mempengaruhi cara nulis, tapi dia mempengaruhi cara berpikir. Tentang kita dan legenda pribadi, hal-hal yang sudah termaktub, dll. Pokoknya kereeeeeeennn banget.

Sejauh ini baru itu aja buku yang menurut Z berkesan.
The Kite Runner juga berkesan abis, terutama dlm membuat air mata bocor terus2an, tapi sayangnya Z nggak baca novel ini sampe selesai. Pas Amir (apa siapa yang pemeran utamanya) pindah dr Afghanisan, Z jd males baca. Jd lgsg loncat ke akhir.

Nanti kalo ada buku yg berkesan di hati, Z apdet lg listnya.

2 komentar:

  1. Waaahh!!!
    Jadi kepengeeenn Banyak Beli BUKUUU

    XD

    BalasHapus
  2. kak Z aku juga suka sm rectoverso,sang pemimpi dan dwilog padang bulan ;')
    kak Z punya novel the oldman and the sea gak?

    BalasHapus